Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 22 Juni 2009

Tinggalkan 45nm, Intel Langsung ke Clarkdale 32nm

JAKARTA, KOMPAS.com – Langkah cepat telah diambil Intel. Produsen chip ini memangkas chip Havendale 45nm bahkan sebelum chip tersebut memasuki tahap produksi massal. Sebagai ganti, Intel langsung menuju ke Clarkdale 32nm.

Ini dikarenakan proses 32nm berjalan lebih baik dari perkiraaan, sehingga Intel bisa maju ke proses manufaktur yang lebih kecil itu lebih awal dari jadwal. Alhasil rencana produksi CPU Havendale 45nm yang awalnya dijadwalkan akhir tahun ini pun dibatalkan.

Pada awal kuartal 2010, Intel akan meluncurkan Clarkdale 32nm yang menyasar pasar entry level dan mainstream dengan harga kisaran US$ 60 – US$ 190. Begitu dikabarkan oleh Digitimes.

Intel juga memperbarui masa berakhir (end of life - EoL) dan notifikasi tidak dilanjutkannya produk (product discontinuance notices - PDN) untuk sejumlah produk yang beredar saat ini. CPU yang akan ditinggalkan pada semester kedua tahun ini atau kuartal pertama tahun 2010 adalah Core 2 Extreme QX9775, Core i7 940 dan beberapa Core 2 Quad, serta Pentium dan Celeron.

Intel akan merilis PDN untuk Atom 330 dan 220 pada bulan April 2010, begitu menurut sumber-sumber di produsen motherboard. Read More..

Selasa, 16 Juni 2009

Teknologi processor


INTEL NEHALEM

Nama Nehalem sendiri diambil dari sungai Nehalem yang ada di daerah Oregan, Amerika Serikat. Name code ini mengakhiri daftar panjang perubahan nama yang berawal sejak tahun 2000 yang lalu yang pada saat itu diperkirakan bernama NetBurst.


Teknologi yang Diusung
Nehalem
mengalami perubahan yang cukup signifi kan untuk architecturenya yang sudah dianut sejak Pentium Pro tahun 1995 menjadix86 microarchitecture. Spesifi kasi
Nehalem seperti berikut:
 Dua, empat, atau delapan core, dengan 731 juta transistor untuk varian quad core.
 Proses manufacturing 45 nm.
 Memory controller terintegrasi dengan dukungan DDR3 SDRAM dari 1 hingga 6 channel.
 Integrated graphics processor (IGP) sudah terintegrasi di luar die (off-die), namun masih dalam satu CPU.
 Fungsi FSB diganti dengan Intel QuickPath Interconnect.
 MultiThreading dan hyperthreading, di mana pada satu core bisa dijalankan dua threads sekaligus.
 Native quad (4) dan octo core (8) processor. Terdapat di dalam sebuah die.
 Caches yang dimiliki, 32 KB L1 instruction dan 32 KB L1 data cache per core, 256 KB L2 cache per core, 2-3 MB L3 cache
per core dibagi dari semua core.
 33% lebih ramping dibandingkan Conroe.
 Level 2 untuk fi tur Branch Predictor dan Level 2 untuk fitur translation Lookaside Buffer.
 Modular blocks of component, di mana untuk setiap core bisa ditambahkan, dikurangi untuk masing-masing market yang berbeda.
Peningkatan Kinerja yang Diperoleh
Berikut beberapa keunggulan Nehalem dibandingkan Penryn:
 1.1x sampai 1.25x single threaded atau 1.2x sampai 2x untuk multithreaded pada keadaan kondisi daya yang normal.
 Penggunaan daya lebih hemat 30% untuk performa yang sama.
 Dengan fi tur Core-wise dan clock for clock, Nehalem mampu meningkatkan performa hingga 15%-20% dibandingkan dengan Penryn.
Varian Nehalem
Processor ini akan hadir dalam beberapa varian, baik untuk server, desktop, dan juga notebook. CPU untuk server memiliki codenamed Beckton (empat socket), sedangkan untuk yang dua socket memiliki codenamed Gainestown, dan single socket(biasa digunakan untuk desktop) ber kode nama Bloomfi eld.Prosesor untuk server ini juga sudah mendukung DDR3 Registered.
Nehalem Microarchitecture sendiri memiliki 7 codename yangberbeda, terdiri dari 2 processor server, 3 processor desktop,dan 2 processor mobile. Untuk Beckton processor, memiliki 44bits physical memory address dan 48 bits virtual memory
address. Sementara processor yang berada di kelas value dan mainstream, Havendale memiliki FDI bus, dua buah versi IGP yang berbeda dan setidaknya memiliki 6 buah part berbeda, dan 6 nilai frequency yang berbeda pula. Dengan begitu, nantinya
diharapkan Havendale bisa menggantikan posisi dual core dan quad core Penryn CPU.

Sumber PCMedia Edisi 12/2008
Read More..

Senin, 15 Juni 2009

Sistem Operasi

Waktu Booting Ubuntu Dijanjikan 10 Detik

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak dulu waktu booting sistem operasi selalu tak pernah berhenti diperbincangkan. Kini, tim pengembang Ubuntu telah menetapkan target baru, yakni booting 10 detik. Waktu yang sangat singkat ini dijanjikan hadir pada Ubuntu 10.04 yang bernama kode karmic+1.


Target 10 detik itu telah diumumkan dalam milis pengembang Ubuntu oleh Canonical’s Scott James Remnant. Remnant mengatakan, waktu 10 detik itu hanyalah perkiraan awal, dan software Ubuntu bisa saja diutak-atik agar sesuai dengan konfigurasi hardware tertentu.

Ubuntu menggunakan netbook Dell Mini 9 – dengan kombinasi SSD yang cepat dan CPU yang lambat - sebagai platform referensi. Menurut Remnant, target waktunya mencakup login ke desktop di CPU dan disk yang idle. Perhitungannya adalah 2 detik untuk kernel, 2 detik untuk driver dan filesystem mounting, 2 detik untuk X.org server dan 4 detik untuk sesi desktop.

Nah kita tunggu saja kehadiran Ubuntu 10.04 yang waktu booting-nya lebih cepat itu. Sebagai pembanding, pengujian dengan Windows 7 64-bit di sistem Core 2 Duo 2,66GHz dengan RAM 4GB mengungkapkan waktu booting 53 detik.
Read More..

Komputer


Tolak Netbook, AMD Bidik UltraPortabel

JAKARTA, KOMPAS.com – AMD tidak berminat terjun ke arena netbook yang kian hari kian sarat merek. “Kita inginnya bermain di segmen ultraportabel dengan small form factor yang lebih baik daripada netbook tetapi harganya di antara netbook dan notebook. Beberapa model dari mitra kami sudah diluncurkan, seperti HP Pavilion dv2,” tutur Tan See Ghee (Technology Director South Asia, AMD Far East Ltd).


See Ghee kemudian memperlihatkan peta strategi AMD. Di kategori notebook, AMD membidik dua segmen: ultrathin dan notebook dengan daya rendah (low power). Segmen notebook ultratipis ditangani dengan prosesor AMD Athlon Neo (platformYukon danCongo). Plaftorm Congo dengan konsumsi daya 18W dan grafis ATI Radeon HD 3200 IGP dan software HyperSpace itu dijanjikan akan hadir pada kuartal ketiga tahun ini. Sementara itu Yukon yang single-core dengan prosesor AMD Athlon Neo 15 W dijanjikan akan meluncur awal tahun depan
Selain itu, AMD pun menyasar segmen desktop hemat energi, yang dijuluki All-in-One, dengan CPU 25W atau 65W.
Read More..

Handphone

Nokia Rilis Nokia E72, Nokia 5530 ExpressMusic, dan Nokia 3710

SINGAPURA, KOMPAS.com - Guna memenuhi kebutuhan pasar khususnya di Asia, Nokia kembali bakal merilis tiga ponsel terbarunya pada kuartal tiga dan empat tahun ini. Tiga ponsel yang bakal diluncurkan ke pasar Asia termasuk di Indonesia dalam waktu dekat adalah Nokia seri E72, Nokia 5530 Express Music, dan Nokia seri 3710.



Perkenalan ketiga produk terbaru ini berlangsung pada acara "Nokia Connection 2009" di Singapura, Senin (15/8), di mana vendor ponsel terbesar di dunia ini juga mengenalkan lebih dekat sejumlah layanan untuk mendukung era internet mobile.
Executive Vice President dan Chief Development Officer Nokia Mary McDowell menegaskan, peluncuran ketiga produk ini tidak terlepas dari makin kuatnya minat konsumen Asia Pasifik untuk mengenal teknologi.
"Sudah sejak lama, Asia Pasifik merupakan pasar yang penting bagi Nokia, dan tetap sangat besar artinya buat kami. Kuatnya minat konsumen di Asia menggunakan teknologi membuat wilayah ini menjadi tempat yang tepat dalam memperkanalkan produk dan layanan baru kami," ungkap McDowell.
Seperti ingin mengulang sukses pendahulunya sebagai perangkat QWERTY yang handal, Nokia menawarkan ponsel E72 yang dilengkapi sejumlah fitur tambahan. Dari sisi tampilan, E72 tak begitu jauh dengan E71, namun beberapa penyempurnaan membuat ponsel ini patut dipertimbangkan.
Sebut saja Optical Navi Key yang membuat penggunaan menu menjadi lebih muda dan cepat, kamera yang meningkat jadi 5 Megapiksel, serta audio-jack 3.5 mm yang berada di bagian atas. Dari sisi layanan, E72 menghadirkan Nokia Messaging yang mendukung akses ke berbagai akun penyedia layanan IM, seperti Yahoo! Messenger, Google Talk, Ovi, dan sebagainya.
Penyempurnaan juga dilakukan pada Nokia 5530 Express Music yang merupakan generasi penerus Expres Music 5800. Berbeda dengan pendahulunya, seri 5530 merupakan ponsel full touchscreen dengan kualitas layar yang tajam namun dengan harga lebih terjangkau.
Sedangkan seri 3710, merupakan ponsel lipat yang menawarkan kemudahan dalam penggunaan, model stylish, dan fitur-fitur modern.
Read More..